Sabtu, 10 Desember 2011

akhir yang ku nati part 3 (end)


Semua bermula ketika aku menginjakkan kaki ku di kelas 3 sekolah dasar, tepatnya 2 tahun lalu. ketika papih mulai sibuk membangun perusahaan yang baru, ketika mamih membuka klinik barunya. Siapa sih yang nggak bangga punya orang tua seperti mereka? Punya papih yang sukses dengan perusahhan-perusahaannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negri, mamih seorang dokter spesialis kandungan yang terkenal dan mempunyai beberapa cabang klinik di seluruh Indonesia. Aku? Pasti bangga dong, tapi tetap saja aku juga ingin di saying, di manja bukan Cuma dengan fasilitas yang ada tapi dengan kasih saying mereka lagi.

“pih, mih” panggil fika ketika melihat sang papih dan mamih yang baru pulang kerja, fika sengaja menunggu mereka pulang padahal hari sudah larut malam
“iya saying, ko kamu belum tidur sih?” Tanya ify
“pih, mih besok jalan yuk” ajak fika
“maaf saying mamih nggak bias, besok mamih harus ke rumah sakit pulangnya langsung ke klinik yang di bandung nak” jawab ify
“papih juga, maaf ya saying. Besok papih ada meeting di hongkong” jawab rio
“besokkan weekend pih mih” ucap fika yang tak puas dengan jawaban orangtua dia
“iya saying tapi mamih harus kerja” jawab ify
“papih juga harus meeting ini penting saying, demi keberlangsungan perusaahan papih” jawab rio
“papih mamih kapan sih punya waktu buat aku? Kapan sih kalian nggak sinuk? Kapan sih kalian sehari aja ada di rumah? Kapan pih? kpan mih?” bentak fika yang sudah terlanjur emosi mendengar alasan orangtuanya yang selalu saja itu yang terlontar dari mulut mereka KERJA KERJA dan KERJA
“sayang, maafin mamih papih ya..” pinta ify yang kaget melihat gadis kecinya bicara seperti itu juga dengan nada meninggi yang lebih tepatnya bentakkan
“papih mamih nggak taukan bagaimana aku di rumah? Siapa yang nenangin aku waktu aku nangis, waktu aku sedih, waktu aku marah. Kalian nggak taukan?” Tanya fika seraya meneteskan air mata
“maaf ya sayang” pinta rio
“sebenarnya kalian sayang aku nggak sih?” Tanya fika
“sayang, ko kamu ngomong gitu sih?” Tanya ify seraya mendekati anaknya
“jawab pih, jawab mih. Apa kalian nggak sayang aku lagi? Apa kalian lupa kalau kalian punya anak? Apa kalian lupa aku ini anak kalian bukan pajangan” bentak fika sambil terus menangis
“fika! Jaga ucapan kamu, kami ini orangtua kamu” bentak rio
“papih jahat.. fika benci papih” teriak fika kemudian berlari menuju kamarnya
“RIO, kamu kenapa sih? Ko bentak fika? Fika lagi sedih malah kamu bentak” Tanya ify yang marah karena rio malah membuat fika jadi tambah membenci mereka
“maaf fy, aku lagi kalut, lepas control” sesal rio
“ya udahlah, ayo kita susul fika, kayaknya dia tambah nangis” ajak ify
“yuk” jawab rio

Ketika RiFy akan membuka kamar fika, langkah mereka terhenti oleh teriakan dan bantingan barang-barang dari kamar fika serta kata-kata atau lebih tepatnya unek-unek yang selama ini fika rasakan
“papih jahat, nggak sayang fika lagi”
“fika benci kalian”
“kalian jahat”
“jahat..”
“Mamih papih jahat”
“JAHATTTTTTTTTTTTTTT”
Prang

“yo bagaimana ini? Sepertinya fika marah banget sama kita”
“iya fy, aku juga bingung fy”
“yo, apa kita emang sejahat itu ya? Sampai-sampai anak kita sendiri aja benci kita?” Tanya ify
“nggak sayang, saat ini fika Cuma lagi emosi aja. Jangan kamu masukin hati ya” jawab rio
“tapi yo, aku nggak tega ngelihat dia menderita seperti itu” ucap ify yang tambah deras memproduksi cairan bening itu
“masuk yuk, kita minta maaf sama fika” ajak rio
“iya yo” jawab ify

“papih jahat.. jahat, nggak perbah nemenin fika main dan belajar lagi. Papih sama mamih jahat, nggak pernah perhatian sama fika lagi, hiks fika benci hiks kalian hiks lagi. Kalian jahat hiks hiks hiks” ucap fika seraya terduduk di lantai, bersandar pada dinding, melipat kedua tangannya di lutut dan membenamkan wajahnya di tangannya.

Cklek
“fika”
“….” Fika tak mendongkakkan kepalanya karena dia tau siapa yang datang
“fika maafin mamih sma papih ya” pinta ify yang masih meneteskan air mata, tak tega melihat ankanya kacau seperti itu
“…” fika masih bungkam tapi kini dia mendongkakkan kepalanya
“maaf ya sayang” kini gentian rio yang meminta maaf
“fika,maaf ya” pinta ify seraya mendekati anaknya
“stop, kalian jangan mendekat. Klain jahat” ucap fika sambil mengangkat ke lima jarinya
“maaf, maafin mamih sama papih ya” ify terus meminta mmaf
“maaf ya sayang, kita janji bakal ngasih apa aja yang fika mau” kini giliran rio yang membujuk fika
“iya sayang, maaf. Kamu mau apa? Nanti papih mamih beliin deh” bujuk ify
“fika nggak mau barang” jawab fika
“fika mau apa? Atau fika mau mamih mengundurkan diri jadi dokter?” Tanya ify
“kalau mamih mau, silahkan. Fika hnaya ingin kalian meluangkan waktu buat fika” jawab fika
“ok, kalau gitu mamih akan mengurangi jadwal praktek mamih. Weekend aja nggak apa-apa kan?” Tanya ify
“bukannya, kalian sibuk ya? Udahlah urusin pekerjaan kalian aja, fika kan nggak penting” sindir fika
“ko kamu ngomong gitu lagi sih?” Tanya rio
“emang benarkan? Kalau fika penting buat kalian, kenapa kalian jarang nanyain kabar fika minimal telpon” jawab fika
“maaf sayang, kamu mau apa? Supaya kamu bisa memaafkan papih dan mamih?” Tanya ify
“kalian meluangkan waktui buat aku. Just it enough for me?” jawab fika
“ok, mamih udah putuskan weekend kamu bisa terus sama mamih” ucap ify
“mamih yakin?” Tanya fika
“sure dear, 2 days just for you” jawab ify
“your job?” Tanya fika
“don’t worry dear, mamih bisa percayakan sama assisten mamih?” jawab ify
“yakin fy?” kini giliran sang suami yang bertanya
“yakin yo, tapi fika maafin mamih dan papih ya” ucap ify
“iya, tapi mamih sama papih harus janji meluangkan waktu untuk fika ya” pinta fika
“ok sayang, tapi papih Cuma bisa hari minggu dan hari libur aja, nggak apa-apakan?” Tanya rio
“iya pih” jawab fika
“yakin yo?” Tanya ify
“yakin dong, aku nggak mau di musuhin sama anak aku sendiri mana disebut jahat lagi. Haddeh papih macam apa aku ini?” ucap rio
“hehe, maaf pioh reflex  tu” jawab fika
“iya-iya, jadi kamu maafin papih mamih nih?” Tanya rio
“iya pih, maafin aku juga yah pih mih” ucap fika
“ok, of course dear” jawab RiFy
“mau tidur bareng papih mamih lagi?” Tanya ify. Fika hanya menganggukyang berarti iya
“ya udah yuk” ajak rio
“gendong…” pinta fika melas
“hah? Aduh fika kamu tu udah gede udah kelas 5 tau masa minta di gendong sih?papih aja tu yang gendong” jawab ify
“nah lho ko aku sih?” Tanya rio
“ayolah yo, ntar ngambek lagi” bujuk ify
“ok deh, berhubung papih adalah papih yang baik dan tak sombong. Ayo deh anik” suruh rio seraya menjongkokkan diri di hadapan fika
“hhuuuuu narsis” kompak fika dan ify
“hehhe, ayo cepat naik” suruh rio lagi
“thanks pih” jawab fika
“your welcome dear, ayo fy jalan” suruh rio
“jangan bilang kamu juga ingin di gendong?” Tanya rio was-was takutnya apa yang dia pikirkan sama dengan apa yang ify pikirkan
“hehhe iya yo” jawab ify memamerkan kawat giginya
“nggak nggak, fika aja udah berat. Apa lagi kamu” tolak rio
“yah yo, ayodong.. biasanya juga kamu gendong aku” pinta ify
“hufth, iya deh. Aku gendong fika dulu tapi kamu juga turun tangga ya, berat tau kalau harus dari sini. Lantai dua sayang” jawab rio
“ok deh, yuk” ajak ify

Rio dan Ify pun turun ke lantai satu, setelah menurunkan fika di kamar, rio pun balik lagi ke dekat tangga karena harus menjemput sang istri tercinta
“ayo naik” suruh rio
“eh eh jangan di belakang deh, gini aja ya” lanjut rio seraya membopong ify seperti bayi yang tengah di timang-timang
“aaaaaaaaa, turun turun.. turunn aku yo, aku takut” suruh ify
“jyah, kamu gimana sih , tadi minta di gendong, sekarang minta di turunin. Dasar plinplan” ucap rio
“aku takut yo, sumpah. Aku nyadar ko walaupun aku slim tapi aku beratkan? Aku kasihan aja sama kamu, kamukan cungring, kurus kerempeng gitu pasti perlu tenaga ekstra” cibir ify
“diem deh, berisikk tau. Udah nyampai juga” ucap rio seraya membaringkan ify ke kasur
“hehhe maaf suamiku” jawab ify cengengesan
“huh, fika ayo cepet tidur, udah cuci kaki kan?” Tanya rio
“udah pih” jawab fika seraya menidurkan diri di samping ify
“ya udah berdo’a dulu terus merem deh” duruh ify
“iya” jawab fika kemudian memejamkan matanya
“terima kasih ya Allah, fika senang di perhatikan seperti ini sama papih dan mamih. Semoga selamanya seperti ini. Amin” do’a fika dalam hati
“bismika Allahuma ahya wabismika amut” lanjut fika membaca do’a sebelum tidur
“udah berdo’a nya?” Tanya rio
“udah dong” jawab fika
“ko nggak merem sih” Tanya ify
“nggak bisa” jawab fika
“terus gimana dong?” Tanya rio
“mamih nyanyi aja ya” pinta fika
“nyanyi lagu apa?” Tanya rio
“apa jalah yang penting asyik” jawab fika
“cicak cicak di dinding” nyanyi rio
“nggak ah masa nyanyi cicak di dinding sih, yang lain” ucap fika
“lihat kebunku”
“masa lagu itu? Ganti” suruh fika
“naik-naik ke puncak gunung”
“pih, fika kan mau bobo bukan mau hiking” protes fika
“ambilkan bulanbu”
“nggak nggak, kasihan mamih masa di suruh ngambil bulan? Kan susah” protes fika lagi
“bang toy”
“yang lain masa lagu itu?”ucap fika
“pacarku memang dekat
Lima langkah dari rumah”
“ganti pih, fika kan belum punya pacar” keluh fika
“rambut panjang nu ngarumbay”
“nggak ah, berasa di nikahan” protes fika
“kamu tu mau tidur atau mau dengar papih mamih konser sih?” Tanya rio yang heran dari tadi fika protes mulu
“dua-duanya pih” jawab fika
“huh dasar” cibir rio
hai kawan, jangan takut jangan resah.
bila lampu kamar mulai dipadamkan.
kukan slalu menyanyikan lagu ini. hingga nanti kau tidur berslimut
mimpi.

jangan lupa esok kita punya janji.
smakin cepat kita tidur, smakin cepat kita bertemu kembali.
reff : berdoalah sebelum kita tidur,
jangan lupa cuci kaki tanganmu. jangan lupa doakan mama papa kita.
berdoalah sebelum kita tidur,
jangan lupa cuci kaki tanganmu. jangan lupa doakan mama papa kita.

jangan takut akan gelap.
karna gelap melindungi diri kita, dari kelelahan.....
back to reff

“udah yah, papih cape ni” keluh rio
“iya nih mamih juga cape” keluh ify
“apaan? Cape darimana? Orang dari tadi aku yang nyanyi.kamu mah cuma menjadi pendengar setia” protes rio
“hehe, yo ko fika nggak respons ya?” Tanya ify heran ko fika diem aja
“fik, fika. Udah yah cape ni” pinta rio
“tuh kan not responding” jawab ify
“not responding? Kamu kira fika internet apa?” Tanya rio
“hehhe”
“jyah pantes nggak nyahut, orang fika dah berlayar ke alam mimpi” ucap rio yang baru menyadari ternyata sang gadis kecil sudah terlelap dalam tidurnya
“kalau dilihat-lihat cantik juga yah” lanjut rio yang masih memperhatikan wajah gadis kecilnya
“iyalah, siapa dulu dong mamihnya” jawab ify narsis
“siapa dulu papihnya? Mario ganteng” jawab rio tak mau kalah
“huuuu pemaksaan nama” cibir ify
“hehe, bobo yuk” ajak rio
“yuk, good night sayang” ucap ify setelah mendaratkan kecupan di dahi sang gadis kecil yang kini mulai beranjak dewasa
“good night too sayang” jawab rio
“bukan kamu tapi fika” cibir ify
“biarin, yang penting happy” jawab rio nggak nyambung
“huu nggak nyambung, good night marioku sayong” ucap ify
“good night too ify ku sayang, mimpi indah dear” jawab rio

Kalau mengingat kejadian semalam aku selalu meresa heran kenapa aku seperti itu.aku tau itu tak wajar dilakukan oleh anak kelas 5 sekolah dasar sepertiku, entahlah aku juga bingung sendiri tapi bersyukur juga sih. Kalau nggak ada kejadian semalam mungkin aku takkan pernah mendapatkan perhatian lebih dari mereka lagi dan mungkin juga mereka takkan sadar kalau aku butuh perhatian, kasih sayang mereka bukan Cuma materi dan fasilitas-fasilitas yangselama ini mereka berikan.
Setelah kejadian itukeluarga kami menjadi seperti dua tahun lalu, papih dan mamih jadi tambah romantis, papih dan mamih pun menepati janji mereka bahwa mereka akan meluangkan waktu untukku dan ternyata itu benar.
Dua bulan kemudian kebahagian itu bertambah lagi dengan datangnya kabar bahwa mamih tengah mengandung, dan usia kandungannya kini tengah menginjak usia empat bulan. Aku jadi tambah sayang papih,mamih dan juga dede bayi yang ada di kandungan mamih. Setiapa hari aki, mamih dan papih selalu mengajak ngobrol dede bayi walaupun tak masuk akal, tidak hanya mengobrol tapi kami juga sering menyanyikan dede bayi lagu-lagu favorit kami terutama lagu jazz.
Inilah kisahku yang aku harapkan Indah pada Akhirnya……..
I LOVE MY FAMILY => RIFY FAMILY

2 komentar:

  1. The best new casino site for 2021 - ChoGeocasino
    Play Online Casino Games on ChoGeocasino. you may receive a welcome bonus worrione as you play online casino 카지노 games for 인카지노 real money or just for free.

    BalasHapus
  2. Top 10 Casinos in North America | Mapyro
    Welcome to Mapyro Casino, the best 대구광역 출장안마 place to 삼척 출장샵 play table games 부천 출장마사지 for real money! Click 고양 출장마사지 here to see 시흥 출장안마 what all the action is, and how to wager.

    BalasHapus